LANJUTKAN POTENSI BANGSA BAHARI, INDONESIA!
Negara Indonesia dikenal
dengan negara kepulauan yang berarti terdiri dari banyak pulau yang menjadi
komponen bagian dari Indonesia. Kepulauan-kepulauan tersebut dikelilingi oleh
rantai-rantai lautan yang tersusun indah dan berbagai macam lekukan yang menjadikan
negara Indonesia menjadi negara kepulauan dengan 2/3 bagian dari daratannya
adalah perairan. Sekitar 17.508 lebih
pulau yang saling bergandengan mesra dikelilingi bentangan 3,9 juta km² luas
lautan dari 5,7 juta km² luas perairan di seluruh Nusantara atau 7,9 juta km²
temasuk Zona Ekonomi. Menurut letak geografis, Indonesia terletak di titik
strategis yang diantara dua benua, yaitu benua Asia dan Benua Australia, dan
juga terletak diantara Samudera Pasifik
dan Samudera Hindia. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia berada di titik
strategis yang wilayah perairannya menjadi jalur utama perdagangan-perdagangan
Internasional, seperti perdagangan antara Cina dan India, Eropa dan Australia,Indonesia
dan Australia . Sekitar 70 persen angkutan barang melalui laut dari Eropa,
Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik dan sebaliknya, harus melalui
perairan Indonesia.
Dari luasnya daerah perairan
Indonesia dapatlah dibayangkan seberapa banyak kekayaan alam yang dimiliki oleh
negara Indonesia itu sendiri. Didukung dengan iklim yang menyelimuti Indonesia,
Iklim tropis yang menjadikan negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam,
baik itu bersifat hayati maupun non hayati. Berdasarkan pengalaman-pengalaman
yang telah dialami Indonesia, yang menjadi salah satu faktor akan adanya
peristiwa penjajahan di Indonesia sendiri adalah banyaknya hasil kekayaan
Indonesia yang tak ada habis-habisnya menjadikan salah satu pemicu yang
menggiurkan bagi negara penjajah untuk menduduki wilayah Indonesia pada saat itu.
Selain letak yang strategis, juga banyaknya kekayaan alam yang dikandung dalam
perairan Indonesia menjadi faktor dominan pengundang minat penjajah untu
menduduki negara Indonesia. Dengan
melihat jumlah luas daerah perairan yang dimilikinya, Indonesia kaya akan hasil
laut, biota-biota air, sumber daya energy terbarukan, dan berbagai macam
panorama-panorama bahari yang menjadi kelebihan dari yang dimilikinya. Jadi
tidaklah heran apabila Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak
diincar pada saat itu.
Berdasarkan
catatan sejarah, Negara Indonesia mengalami masa kejayaan pada masa kerajaan
Sriwijaya pada abad ke 7 yang berhasil mengembangkan wilayahnya hingga ke Laut
Cina Selatan. Berdasarkan hal tersebut, dapat dibayangkan seberapa luas wilayah
perairan yang dikuasai sehingga dominasi dari pendapatan rakyat pada saat itu
adalah hasil laut. Hal ini memperkuat teori mengenai Indonesia merupakan Negara
Maritim. Negara Maritim sendiri adalah
negara yang terdiri dari lautan yang luas yang di dalamnya terdapat gugusan
pulau-pulau dan menjadi satu kesatuan oleh kekuatan laut yang dimilikinya dan
kekayaan alam biota-biota laut yang menjadi pencaharian utama bagi rakyatnya. Negara
Indonesia memiliki peran yang penting dalam dunia perairan Internasional,
selain sebagai jalur perdagangan, juga merupakan salah sat negara pengekspor
hasil-hasil kekayaan biota laut. Yang dimulai pada abad ke 7 itulah yang
menjadikan negara Indonesia menjadi negara maritime terkuat, dari sisi wilayah maupun
yang dihasilkannya. Hingga kini, Indonesia tetap menjadi negara maritim yang
memiliki banyak kekayaan alam yang tak ternilai banyaknya. Sumber daya yang
tersedia dimana-mana hingga pemanfaatan akan hasil kekayaan alam dapat
dilakukan kapan saja.
Segala
sesuatu yang ada, pasti mengalami perkembangan dan pemerosotan. Seiring dengan
perkembangan zaman, konsep perairan pada saat ini agak berbeda dengan konsep
perairan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia
adalah negara maritime yang kuat, dan pemanfaatan-pemanfaatan sumber daya yang
dimilikinya secara maksimal baik dari segi mekanisme maupun hasil yang
didapatkan. Tetapi, akhir-akhir ini, seakan-akan terjadi penurunan mekanis dari
system pelayaran di Indonesia.
Melemahnya konsep-konsep Negara Maritim yang terjadi saat ini
menimbulkan beberapa masalah, diantaranya adalah sedikit demi sedikit kekayaan
alam milik kita terambil secara halus oleh bangsa-bangsa lain. Terbukti dengan
hampir 95% perdagangan ekspor maupun impor dipegang oleh orang asing. Bukan
hanya itu, pertahanan kekuatan perairan di Indonesiapun mulai merosot.
Penjagaan yang semulanya ketat kini mengendur, dengan adanya peristiwa
pencurian kekayaan alam, penyelundupan, dan sebagainya menjadi beberapaa contoh
bukti akan pengenduran pertahanan dan perosotan grafik akan kurva pengembangan
pertahanan daerah perairan, terkhusus untuk negara Indonesia, negara Maritim.
Slogan untuk negara Indonesia adalah
negara bahari. Negara bahari seharusnya
memiliki perairan yang produktivitas, kualitas, dan ekstensibilitas yang
tinggi. Bukan hanya dalam satu titik perhatian, tetapi untuk seluruh
aspek-aspek perairan itu sendiri. Jika dibandingkan dengan perkembangan negara
maritim, Indonesia mengalami pengembangan dan penurunan akan ketiga aspek
tersebut.Permasalahan yang ada saat ini adalah bersumber dari komponen yang
berasal dari bagian itu sendiri. Misalnya, pertahanan yang memberikan pintu
bagi nelayan-nelayan asing yang menyelundup di perairan Indonesia, dan juga
lolosnya beberapa pembuangan limbah-limbah pabrik illegal yang dapat
mencemarkan perairan Indonesia, yang akan berujung pada kualitas dan
kelangsungan biota-biota bawah air yang suatu saat digunakan pemanfaatannya. Sesungguhnya, untuk
mewujudkan pertahanan yang ketat, dibutuhkan perbandingan 2 : 3 jumlah
pertahanan dari luas wilayah perairan yang ada. Sedangkan, Pertahanan matra laut Indonesia yang memiliki
garis pantai ±81.000 kilometer dan luas laut ±5,8 juta km2. Kondisi
ini tidak sebanding dengan kemampuan TNI AL yang hanya memiliki 124 unit kapal
dengan kondisi siap tempur 40% dengan jumlah prajurit sekitar 57.000 prajurit. Dengan jumlah prajurit yang demikian,
dibandingkan dengan luasnya perairan Indonesia tentu akan sulit pertahanan dan
pengawasannya.
Jika dilihat dari komponen-komponen
biota laut yang dimiliki Indonesia, lagi-lagi Indonesia masih menempati
kedudukan yang tinggi di bidang yang lain dalam urutan-urutan kualitas, luas
wilayah, dan hal lainnya akan penilaian tentang perairan yang dimiliki oleh
berbagai negara-negara dalam konteks Internasional. Akan tetapi, yang menjadi
kendala saat ini adalah bagaimana pengelolahan yang seharusnya dilakukan oleh
bangsa Indonesia terhadap kekayaan yang telah ada. Kekayaan tersebut telah
menunggu untuk ditingkatkan dan dikembangkan sehingga memberikan feedback mengenai manfaat dan kepuasaan
terhadap masyarakat Indonesia sendiri. Semua perkembangan dan pertahanan
kualitas yang ada tentu tidak akan berjalan begitu saja tanpa adanya usaha
untuk pengembangan hal tersebut. Hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya
mengenai berbagai akibat-akibat yang ditimbulkan akan kurangnya pertahanan dan
perhatian bagi perairan Indonesia menjadi salah satu indikator yang dapat
meruntuhkan dan menjadikan panorama keindahan bawah laut Indonesia menjadi
terevolusi ke hal yang mengalami penurunan. Contohnya adalah pembuangan limbah
pabrik illegal di perairan dapat mencemarkan perairan Indonesia, sehingga
otomatis komponen-komponen biota laut yang ada didalamnya dapat pula tercemar.
Tercemarnya komponen-komponen laut yang ada didalamnya menyababkan keindahan
bawah laut menjadi berkurang, bahkan masyarakat enggan untuk mengatakan baha
panorama tersebut indah. Sungguh miris jika hal tersebut benar-benar terjadi.
Untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi, maka yang perlu dilakukan bangsa
Indonesia adalah sebabagi berikut:
1. Warga Indonesia harus mengerti dan
memahami betul bagaimana arti penting akan perairan laut yang dimilikinya.
2. Peranan pemerintah dalam
usaha-usahanya untuk meningkatkan mutu perairan Indonesia harus dioptimalkan.
3. Seluruh komponen warga masyarakat
Indonesia harus berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan dan penjagaan
biota-biota laut yang dimiliki saat ini.
4. Adanya persatuan dan minat yang kuat
untuk menjadikan perairan Indonesia lebih berkembang dari saat ini.
Jika terjadi penurunan pada perairan
di Indonesia saat ini, bukan berarti semua komponen dan aspek-aspek yang berada
dalam perairan tersebut mengalami penurunan. Dilain sisi, perairan Indonesia
juga mengalami perkembangan yang pesat dibidang panorama dan keindahan laut
yang dimilikinya. Maksdunya adalah banyak panorama-panorama keindahan laut yang
dimiliki Indonesia yang sejak dahulu sampai sekarang menjadikan hal tersebut sebagai
cirri khas dari negara Indonesia sehinggan menarik perhatian kaum luar untuk
melirik dan menarik perhatian bangsa asing. Tentu Keadaan tersebut menjadikan
keadaan dalam perairan di Indonesia menjadi seimbang. Perairan Indonesia bukan
hanya terfokus pada sumber daya dan luas wilayah, tetapi juga mencakup
kehidupan biota-biota laut dan panorama-panorama yang ada di dalamnya. Kehidupan
biota-biota lain yang beraneka ragam, yang terdiri dari berbagai macam hewan
laut seperti beraneka ragam jenis ikan, terumbu karang, tumbuhan-tumbuhan laut,
dan yang lainnya menjadi kekayaan tersendiri yang tak ada habis-habisnya bagi
negara Indonesia. Adanya biota-biota laut yang menghiasi perairan Indonesia
menjadikan panorama bawah laut yang dimilikinya semakin menggugah hati
masyarakat untuk menikmati keindahan-keindahan yang dimiliki panorama bawah
laut tersebut. Hal ini membuktikan bahwa tidak sepenuhnya perairan Indonesia
mengalami pemerosotan, tetapi juga mengalami pertahanan akan kualitas yang
dimilikinya.
Keindahan panorama laut yang dimiliki dan
menjadikan negara Indonesia adalah negara yang unggul dalam dunia perairan saat
ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan-wisatawan asing yang rela datang ke
Indonesia demi melihat bagaimana keindahan taman laut yang ada di Indonesia.
Contohnya adalah taman laut Bunaken di Sulawesi Utara, Wisata Taman Laut Pulau
Weh di Nusa Tenggara Timur, Taman Laut Banda, Taman Laut Wakatobi di Sulawesi
Tenggara, Wisata Taman Laut Takabonerate di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.
Itu semua merupakan sebahagian contoh dari berbagai wisata alam laut yang
menjadi salah satu daya tarik bangsa asing untuk mengunjungi dan melihat secara
langsung keindahan akan panorama alam laut yang dimiliki Indonesia.
Keindahan-keindahan
alam yang telah dititipkan kepada makhluknya haruslah dijaga dan dilestarikan,
bukan hanya dibiarkan begitu saja. Taman
Laut Indonesia merupakan taman laut terbesar yang terbesar di Asia Tenggara.
Tercatat bahwa Taman Laut Bunaken merupakan taman laut yang paling terkenal di
dunia. Dengan itu, akan menambah poin positif bagi Indonesia akan keindahan
laut yang dimilikinya. Banyaknya wisata-wisata taman laut yang dibangun dan
dikembangkan saat ini merupakan salah satu usaha dari pengembangan dan
pertahanan kualitas dari perairan yang dimiliki Indonesia. Tercatat dari data
yang didapatkan jumlah pengunjung Taman Laut pada bulan Juli 2011 mencapai
angka 745.451 wisatawan mancangerara. Dari jumlah pengunjung wisatawan
mancanegara yang berkunjung di Indonesia, terbukti bahwa Indonesia memanglah
memiliki keindahan alam laut yang sangat eksotis dan kita sebagai bangsa
Indonesia harus berbangga akan hal tersebut.
Taman
Laut yang dikembangkan saat ini bukan hanya merupakan suatu usaha sebagai
pertahanan keunggulan akan taman laut yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.
Tamana laut yang dibangun juga merupakan pelestarian kekayaan alam yang
dimiliki saat ini, dan juga menjadi pelestarian budaya bahari bagi bangsa
Indonesia. Mengapa disebut sebagai pelestarian budaya? Karena kekayaan bahari
yang dimilki Indonesia merupakan salah satu budaya yang telah melekat bagi
bangsa Indonesia sendiri, juga melambangkan bahwa inilah ciri khas, kekayaan,
dan warna-warni dari Indonesia yang sesungguhnya. Tidak akan pernah hilang dan
tidak akan habis selama bangsa Indonesia menjaga dan melestarikan kekayaan yang
telah dimiliki sebelumnya, saat ini, dan kedepannya.
Keindahan
panorama laut juga akan menghasilkan bervariasi komponen-komponen yang ada
didalamnya. Contohnya adalah berbagai jenis-jenis ikan dari berbagai species
yang dapat membantu kehidupan nelayan-nelayan bangsa Indonesia. Banyaknya
jenis-jenis ikan memberikan peluang besar bagi para nelayan untuk melakukan
aktivitasnya dan dapat menghasilkan jumlah ikan yang lebih dari cukup.
Maksudnya disini adalah, banyaknya jenis ikan yang dihasilkan dari perairan
laut Indonesia menjadikan negara Indonesia menjadi negara pengekspor ikan Tuna
Terbesar ASEAN dengan jumlah mencapai Rp. 4,5 triliun per tahun dan juga
sebagai pengekspor ikan hias terbesar dunia. Hasil yang didapatkan akan kembali
ke masyarakat Indonesia sendiri dan akan digunakan oleh bagsa Indonesia
sendiri, dan tentunya akan memberikan pengaruh yang positif bagi nelayan
tentunya. Oleh karena itu, hasil laut
yang dimiliki Indonesia telah menjadi tulang punggung bagi perekenomian negara
Indonesia.
Sebagai
negara Bahari, Indonesia bukan hanya mempunyai slogan Negara Bahari dalam
artian status saja. Indonesia telah memiliki berbagai aspek-aspek keindahan
yang menunjukkan kekayaan alamnya yang berlimpah ruah. Kekayaan alam perairan
yang menunjukkan bahwa bangsa kita kaya akan sumber daya alam laut, kaya akan
keindahan panorama laut, dan kaya akan biota-biota laut. Tidak seharusnya kita
mengabaikan dan membiarkannya seperti itu tanpa ada kegiatan pemeliharaan
terhadap kekayaan yang dimiliki. Semua itu merupakan suatu tugas bagi kita
untuk menjaga, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan apa yang telah ada
dan apa yang belum ada saat ini. Hidupku pengabdian untuk bangsa bahari.
0 komentar:
Posting Komentar