berikut pendapat saya tentang perkembangan zaman saat ini
Dewasa ini, arus globalisasi sangatlah berpengaruh
dalam perkembangan dunia modern. Dunia modern yang setiap detik selalu
memberikan pengaruh dan efek terhadap kehidupan zaman sekarang, khususnya bagi
para remaja. Zaman globalisasi telah berhasil mengubah pola hidup para remaja
sekarang ini mulai dari mode hidup, bahasa, pakaian, minat, dan lain-lain.
Berbicara mengenai bahasa, fakta yang ada sekarang ini adalah kebanyakan dari
para remaja yang menguasai bahasa asing daripada bahasa yang ada dalam
daerahnya masing-masing. Seperti contohnya dalam remaja bugis saat ini
kebanyakan dari mereka yang menguasai bahasa asing seperti inggris, korea,
mandarin, jerman ketimbang bahasa bugis itu sendiri. Mereka menganggap bahwa
interaksi sehari-hari dalam bahasa bugis itu sama dengan kamseupay, atau yang sering dimaksudkan dengan kurang gaul, tidak
modern, dan kampungan. Padahal budaya daerah sendiri sangatlah perlu untuk
ditingkatkan dan dilestarikan agar ciri khas dan karakter dari daerah itu
sendiri tetap dominan nampak dari hal-hal lain yang merupakan budaya asing yang
baru memasuki daerah bugis tersebut.
Dalam
perkembangan bahasa bugis saat ini, terjadi ketidaksetimbangan antara bahasa
bugis dan bahasa asing yang mulai merambat dalam wilayah bugis. Bagaimana
tidak? Hampir 80% setiap harinya remaja-remaja bugis berinteraksi melalui
bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Inggris karena tuntutan
dari pihak formal. Secara etimologi memang hal ini tidak dapat disalahkan
dikarenakan bahasa Indonesia itu sangat berperan dalam pergaulan dunia yang
lebih luas seperti pergaulan dalam negara Indonesia sendiri. Dan juga bahasa
Inggris yang merupakan bahasa Internasional yang menghubungkan komunikasi dalam
lingkup internasional. Tetapi, tidak berarti juga bahwa bahasa bugis, bahasa
tradisional dari budaya bugis itu harus tenggelam begitu saja dikarenakan
bahasa asing yang merambat dalam wilayah bugis itu.
Fakta
lain yang menunjukkan bahwa ketidaksetimbangan antara perkembangan bahasa bugis
dan bahasa asing yang merambat saat ini adalah kurangnya remaja bugis yang
mengetahui arti dari bahasanya. Contohnya adalah ungkapan-ungkapan yang sering
dijumpai dalam pelajaran Bahasa Bugis bagi siswa SMP dan SMA. Mereka pasti
ketar-ketir mencari dan berusaha memutar otak untuk menemukan arti yang
terkandung didalam ungakapan itu sendiri, yang ujung-ujungnya juga berakhir
kepada tetua mereka seperti nenek, ibu, tante dan keluarga yang lebih tua yang
memang sudah lazim dengan bahasa bugis seperti itu. Tetapi jika giliran dari
ungkapan bahasa Inggris,korea,Jerman, dan bahasa lain mereka dengan cepat
mengetahui apa makna yang terkandung dalam bahasa asing tersebut.
Fakta
lainnya yang menunjukkan bahwa tidak adanya ketidaksetimbangan antara bahasa
bugis dan bahasa asing yang merupakan fakta yang paling miris adalah adanya
rasa gengsi dan malu bagi remaja bugis saat ini dalam menggunakan bahasa bugis
dalam berkomunikasi. Contoh yang ada, kerap kali anak yang berumur 5 tahun yang
berkomunikasi menggunakan bahasa bugis,yang ada malah ditertawakan dan langsung
mengecap bahwa anak itu pastilah berasal dari daerah pedalaman, sehingga bahasa
yang digunakanpun belum modern. Hal inilah yang nantinya akan melekat dalam
diri individu masing-masing tersebut dan berkembang hingga menuju masa remaja
dan mulai berkomunikasi dengan tidak menampakkan bahasa bugis didalamnya. Dan
lagi-lagi bahasa yang awalnya mulai mengalami perkembangan kini mulai menyusut
akibat adanya rasa gengsi yang melanda para remaja saat ini.
Sesuai
pepatah,jika ada asap pasti ada api. demikian juga dengan hal ini,tidak mungkin
bahasa bugis yang kurang didominasi didunia remaja masa kini terjadi tanpa
adanya sebab. Factor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu tentunya
adanya pengaruh zaman modernisasin yang makin hari semakin menuntut untuk
menggunakan bahasa Internasional. Memang perihal dari zaman modernisasi
menuntut untuk mengarah ke hal yang berbau Internasional dan sesuai dengan
perkembangan Tekhnologi dan Komunikasi, tetapi tidak juga mengesampingkan
bahasa bugis yang telah menjadi kebudayaan turun temurun dari nenek
moyang.
Bahasa bugis adalah bahasa daerah dari
wilayah bugis yang perlu dikembangkan dan dilestarikan agar ciri khas dan karakter
dari daerah bugis itu tetap nampak. Untuk apa kita menguasai bahasa daerah lain
jikalau bahasa daerah saja kita tidak kuasai. Itu sama saja dengan menjajah
daerah sendiri secara lebih halus dan sedikit demi sedikit menyerahkan warisan
budaya kepada pihak lain. Identitas dari Negara kita adalah Negara yang kaya
akan budaya,bahasa,ras,suku,dan agama. Bahasa merupakan salah satu perihal yang
harus dikembangkan remaja masa kini,khususnya bahasa bugis bagi remaja-remaja
bugis. Dalam perkembangan dan pelestariannya tentunya sangatlah melibatkan
peran remaja saat ini. Dibiarkannya bahasa bugis yang tenggelam dari hari ke
hari akan mengancam kelstarian dari budaya bugis itu sendiri. Jadi perlulah
kita sebagai masyarakat,khusunya remaja-remaja bugis melestarikan bahasa bugis
itu sendiri didalam pergaulan dan interaksi sesame dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan berarti tidak menggunakan bahasa asing. Semua bahasa yang merambat dalam
wilayah bugis ini memiliki peran tersendiri diantaranya. Tetapi jangan melupakan
salah satu bahasa yang telah menjadi tulang rusuk dari wilayah bugis yaitu
bahasa bugis. Modernisasi memang boleh merambat dan mengubah pola hidup dan
bahasa menjadi Internasional. Tetapi jangan biarkan modernisasi melupakan
budaya kita sendiri yaitu bahasa bugis.kalau bukan kita remaja bugis yang melestarikannya siapa lagi coba? masa suku lain? kan kurang valid gimana gitu. ya udah sekian dan terima kasih :)